TUGAS
PENGELOLAAN KELAS
NAMA : UUS DAUD YUSUF
NIM : 0708680317
Rancangan pengelolaan kelas yang efektif dan efisien
PENGATURAN KELAS
1. Penataan ruang kelas
Agar tercipta suasana belajar yang menggairahkan, perlu diperhatikan pengaturan dan penataan ruang kelas/belajar. Penyusunan dan pengaturan ruang belajar hendaknya memungkinkan anak duduk berkelompok dan memudahkan guru bergerak secara leluasa untuk membantu siswa dalam belajar. Dalam masalah pengaturan tempat duduk, pengaturan alat-alat pengajaran, penataan keindahan dan keberhasilan kelas, pentilasi serta cahaya.
a. Pengaturan tempat duduk
Dalam belajar tempat duduk sangatlah berpengaruh. Bila tempat duduknya bagus, tidak terlalu rendah, tidak terlalu besar, bundar, persegi empat panjang, sesuai dengan keadaan tubuh siswa, maka akan dapat belajar dengan tenang. Peserta didik yang badannya pendek, yang terganggu pendengarannya, dan terganggu penglihatannya ditempatkan dibagian depan sebaliknya siswa yang tinggi ditempatkan dibagian belakang.
b. Pengaturan alat-alat pengajaran
Alat-alat pengajaran di kelas yang harus diatur sebagai berikut:\
1) Perpustakaan kelas
a) Sekolah yang maju ada perpustakaan disetiap kelas
b) Pengaturannya bersama-sama siswa
2) Alat-alat peraga media pengajaran
a) Alat peraga atau media pengajaran semestinya dilakukan dikelas agar memudahkan dalam penggunaannya
b) Pengaturannya bersama-sama siswa
3) Papan tulis, kapur tulis dan lain-lain
a) Ukurannya disesuaikan
b) Warnanya harus kontras
c) Penampakannya memperhatikan estetika dan terjangkau oleh semua siswa
4) Papan presentasi siswa
a) Ditempatkan dibagian depan sehingga dapat dilihat oleh semua siswa
b) Difungsikan sebagaimana mestinya.
c) Penataan keindahan dan kebersihan kelas
5) hiasan dinding (panjang kelas) hendaknya dimanfaatkan untuk kepentingan pengajaran, misalnya :
a) Burung garuda
b) Teks proklamasi
c) Slogan pendidikan
d) Para pahlawan
e) Peta/globe
6) penempatan lemari
a) Untuk buku di depan
b) Alat-alat peraga di belakang
7) pemeliharaan kebersihan
a) Siswa bergiliran untuk membersihkan kelas
b) Guru memeriksa kebersihan ketertiban kelas
c) Ventilasi dan tata cahaya
Ada ventilasi yang sesuai dengan ruang kelas
Sebaiknya tidak merokok
Pengaturan adanya perlu dipehatikan
Cahaya yang masuk harus cukup.
2. Penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal
a. Menunjukkan sikap tanggap
Tanggap terhadap perhatian, keterlibatan, ketidak acuhan, dan ketidak terlibatan siswa dalam tugas-tugas di kelas. Siswa merasa bahwa guru hadir bersama mereka dan tahu apa yang mereka perbuat. Kesan ketanggapan ini dapat diajukan dengan berbagai cara seperti berikut:
1) Guru memandang secara seksama dan melibatkan siswa dalam kontak pendangan serta interaksi antar pribadi yang dapat ditampakkan dalam pendekatan guru untuk bercakap-cakap, bekerja sama dan menunjukkan rasa persahabatan
2) Gerak guru dalam posisi mendekati kelompok kecil atau individu menandakan kesiagaan, minat dan perhatian guru yang diberikan terhadap tugas serta aktifitas siswa. Gerak mendekati hendaklah dilakukan secara wajar, bukan untuk mekut-nakuti, mengancam atau memberi kritikan dan hubungan.
3) Guru memberikan pernyataan terhadap suatu yang dikemukakan siswa sangat diperlukan, baik berupa tanggapan, komentar, ataupun yang lain. Akan tetapi, haruslah dihindari hal-hal yang menunjukkan dominasi guru, misalnya dengan komentar atau pernyataan yang mengandung ancaman.
4) Guru memberi reaksi terhadap gangguan dan kekacauan siswa, guru dapat memberikan reaksi dalam bentuk teguran. Teguran haruslah diberikan pada saat yang tepat dan sasaran yang tepat pula sehingga dapat mencegah meluasnya penyimpangan tingkah laku.
b. Memberi perhatian
Membagi perhatian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1) Visual, yaitu mengalihkan pandangan dari satu kegiatan kepada kegiatan lain dengan kontak pandang terhadap kelompok siswa atau seorang siswa secara individual.
2) Verbal, yaitu guru dapat memberikan komentar, penjelasan, pertanyaan dan sebagainya terhadap aktivitas seorang siswa sementara ia memimpin kegiatan siswa yang lain.
c. Memusatkan perhatian kelompok
Hal ini dapat dilaksanakan dengan cara:
1) Menyiagakan siswa, maksudnya adalah memusatkan perhatian siswa kepada suatu hal sebelum guru menyampaikan materi pokok untuk menghindari penyimpangan perhatian siswa.
2) Menuntut tanggung jawab siswa, hal ini berhubungan dengan cara guru memegang teguh kewajiban dan tanggung jawab yang dilakukan oleh siswa serta keterlibatan siswa dalam tugas-tugas. Misalnya meminta kepada siswa untuk memperagakan, melaporkan, dan memberikan respons.
d. Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas
Guru memberikan petunjuk agar jelas dan singkat dalam pelejaran sehingga tidak terjadi kebingungan pada diri siswa
e. Menegur
Apabila terjadi tingkah laku siswa yang menganggu kelas atau kelompok dalam kelas, hendaknya guru menegurnya secara verbal, yaitu:
1) Tegas dan jelas tertuju kepada siswa yang mengganggu serta kepada tingkah lakunya yang menyimpang
2) Menghindari peringatan yang kasar dan menyakitkan atau yang mengandung penghinaan.
3) Menghindari ocehan atau ejekan, lebih-lebih yang berkepanjan.
f. Memberi penguatan
Dalam hal ini guru dapat menggunakan dua macam cara sebagai berikut :
1) Guru dapat memberikan penguatan kepada siswa yang mengganggu, yaitu dengan jalan “menangkap” siswa tersebut ketika ia sedang melakukan tingkah laku yang tidak wajar, kemudian menegurnya.
2) Guru dapat memberikan penguatan kepada siswa yang bertingkah laku wajar dan dengan demikian menjadi contoh atau teladan tentang tingkah laku positif bagi siswa yang suka mengganggu.
3. Pengendalian kondisi belajar yang optimal
a. Modifikasi tingkah laku
Guru menaganalisis tingkah laku siswa yang memahami masalah atau kesulitan dan berusaha memodifikasi tingkah laku tersebut dengan mengaplikasikan pemberian penguatan secra sistimatis.
b. Guru dapat menggunakan pendekatan pemecahan masalah kelompok dengan cara:
1) Memperlancar tugas-tugas
2) Guru mengusahakan terjadinya kerja sama yang baik dalam pelaksanaan tugas.
3) Memelihara kegiatan-kegiatan kelompok
4) Guru memelihara dan memulihkan semangat siswa dan menanyai konflik yang timbul.
5) Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah
6) Guru menggunakan seperangkat cara untuk mengendalikan tingkah laku keliru yang muncul, dan ia mengetahui sebab-sebab dasar yang mengakibatkan ketidak patuhan tingkah laku tersebut serta berusaha untuk menemukan pemecahannya.
P¬ROSES BELAJAR MENGAJAR
1. RPP
Guru membuat RPP terlebih dahulu untuk mempermudah proses belajar mengajar di kelas.
2. Tujuan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin di capai kepada siswa sebelum proses belajar mengajar berlangsung.
3. Bahan pelajaran
Guru menyiapkan bahan pelajaran yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar.
4. Alat
Guru menyiapkan alat yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar di kelas.
5. Sumber Pelajaran
Guru menyiapkan sumber yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar di kelas, berupa buku dan sebagainya.
6. Metode
Guru menyiapkan metode pembelajaran yang tepat agar proses belajar mengajar dapat berjalan efektif.
7. Kegiatan Belajar Mengajar
Guru memperhatikan perbedaam individual anak didik, yaitu pada aspek biologis, intelektual dan psikologis, agar guru mudah dalam melakukan pendekatan kepada setiap anak didik secara individual.
8. Evaluasi
Guru memberikan evaluasi kepada peserta didik sebagai alat ukur tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran.
9. Simpulan
Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang sudah dibahas.
10. Tindak lanjut
Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah, baik tugas individual atau kelompok.
sumber: Muhammad Zainal Abidin Personal Blog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar